Rabu, 15 Februari 2012

Kisah Mengharukan Anak Yang Mencoret Mobil Ayahnya *kutipan kisah nyata

Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan mobil1.jpg, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja motor.jpgkarena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.
Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.
Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..

Apa Peduli Kita?

Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!

Terjadi Di Jakarta !!!, Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.



Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel ka di cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, muriski saleh (6 thn), untuk memulung kardus di manggarai hingga salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.

Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan muriski termangu. Uang di saku tinggal rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari manggarai hingga ke stasiun tebet, supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di kramat, bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.

Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di stasiun tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau khaerunisa sudah menghadap sang khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika krl jurusan bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang krl yang mendengar penjelasan supriono langsung berkerumun dan supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.

Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.

Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.

Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah khaerunisa. Jangan bilang keluarga supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia, ujarnya.

Jumat, 10 Februari 2012

Lirik Lagu SMASH – Inikah Cinta

Saat ku jumpa dirinya
Di suatu suasana
Terasa getaran dalam dada
Ku coba mendekatinya
Ku tatap dirinya
Oh dia sungguh mempesona
Ingin daku menyapanya
Menyapa dirinya
Bercanda tawa dengan dirinya
Namun apa yang ku rasa
Aku tak kuasa
Aku tak tahu harus berkata apa
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Ku jumpa dia berikutnya
Suasana berbeda
Getaran itu masih ada
Aku dekati dirinya
Ku tatap wajahnya
Oh dia tetap mempesona
Ingin daku menyapanya
Menyapa dirinya
Bercanda tawa dengan dirinya
Namun apa yang ku rasa
Aku tak kuasa
Aku tak tahu harus berkata apa
Inikah namanya cinta
Inikah cinta
Cinta pada jumpa pertama
Inikah rasanya cinta
Inikah cinta
Terasa bahagia saat jumpa
Dengan dirinya
Rindu terasa
Dikala diri ini ingin jumpa
Ingin s’lalu bersama
Bersama dalam segala suasana

Ayam Woku Balanga *Manado Punyaa

Bahan:
1 ekor (1,1 kg) ayam, potong 8 bagian
2 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
3 sdm minyak sayur
5 buah cabai hijau, tumbuk kasar
2 batang serai, memarkan
2 batang daun bawang, potong-potong
3 lembar daun jeruk purut, iris halus
1 lembar daun pandan, iris kasar
1 lembar daun kunyit, iris halus
20 helai daun kemangi

Haluskan:
8 buah cabai merah
4 buah cabai rawit
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm kunyit
1 cm jahe
1 buah tomat, potong
2 sdt garam

Cara membuat:
# Lumuri potongan ayam dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 30 menit.
# Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga wangi.
# Masukkan ayam, aduk hingga kaku.
# Tambahkan bumbu lainnya kecuali daun bawang, daun kemangi, dan cabai hijau. Aduk rata. Tuangi 150 ml air, masak hingga mendidih dan ayam matang.
# Masukkan cabai hijau, daun bawang, dan daun kemangi. Masak hingga kuah susut.
# Angkat dan sajikan hangat.

Untuk 6 orang

Kamis, 02 Februari 2012

Terimakasih :)

YaAllah, Terimakasih kau masih memberiku kesempatan untuk bernafas sampai saat ini.
Terimakasih juga telah memberiku nikmat di tahun 2011 :)

YaAllah, aku sadar banyak kesalahan ditahun 2011 ini, aku minta maaf karna aku juga manusia yang gak lepas dari kesalahan.
  • Aku menyakiti perasaan banyak orang
  • Aku MEMPERMAINKAN hati banyak orang
  • Aku membuat hidupku sendiri tanpa memikirkan orang lain
  • Aku membuat orang2 tersayangku menangis
  • Aku menyiksa keluargaku dengan tangisanku
  • Aku membuat rusak kepercayaan orang yang menyayangiku
membuat terluka keluarga, sahabat, temen dengan perkataanku.
Tidak hanya itu yaAllah banyak kesalahan2 yang telah aku perbuat ditahun ini.
yaAllah titipkan kata maafku disela mimpi mereka
dihembusan angin yang mengenai mereka, ditetesan embun yang ada di dunia ini
YaAllah begitu mulianya Engkau, begitu sayangnya Kau padaku.
Banyak kesalahan yang aku buat tapi masih ada banyak nikmat yang Kau berikan . Terima kasih ya ALLAH :)

yaAllah , Kau menjawab doaku selama ini....
Kau berikan aku sahabat seperti MEREKA SEMUA dihidupku
mereka yang mau menerimaku, mau menemaniku
menasehati dan menerima keluhanku..
mereka buatku tersenyum, mereka menghapus airmataku
mereka merubah segala pikiran jelekku.
yaAllah, aku ingin mereka tetap jadi sahabat2ku :-)
tak ingin melihat mereka terluka, apalagi menangis.
Jaga mereka buat aku selalu yaa? :-*

Kau juga berikan aku orang yang bisa buatku lupa dan berhenti berharap  ke IAN, walaupun hanya sebentar tapi aku bersyukur dia membuat aku berfikir dewasa, membuatku berhenti mempermainkan hatiku sendiri bahkan hati orang lain dan berfikir untuk kembali setia. Dia mengajarkan aku bersabar dan jadi cewek yg dewasa. Aku beruntung pernah punya dia dan sayang dia. Kamu itu indah, dan gak akan terhapus. Aku sayang kamu selalu loh :-) makasih yaa MNJE :-)

Makasih yaAllah, banyak nikmat yang luar biasa di hidupku tahun 2011
Kau bolehkan aku menghadapi banyak cobaan untuk menjadi wanita yang tegar dan dewasa
Banyak nikmat yang aku dapat terutama di bulan Terakhir tahun 2011 :)
Kau berikan orang baik di Hidupku.
Kau kembalikan Dyah Suciyanti, Dian Pertiwi, Laut Padi Sih Sesami, Langit Hijau Rinai Razalia Manoni, Marhadi dan banyaak lagi sahabat2 lainnya
Kau berikan aku banyak pahlawan seperti KELUARGAKU.
Terimakasih banyak ya Allah. Semoga tahun 2011 nanti gak kalah mengesankan dari tahun 2011 yaAllah :-)

Jaga selalu keluarga, sahabat, dia, dan temen2ku ya?
Panjangkan umur mereka untuk menemani hari2ku ke depan
mudahkan jalan hidupnya agar tak ada kesedihan yg begitu larut di hidup mereka
Hadirkan senyum dan tawa mereka yg menjadi penyemangatku
Buat mereka selalu ada di bawah jalan kebenaranmu ya yaAllah?
karna aku sangat-sangat mencintai-Mu dan mencintai mereka begitu dalam di hidup dan hatiku
Berikan yang terbaik untuk mereka ya YaAllah khususnya buat Keluargaku :)

Aku tau Kau mengerti yang aku ingini saat ini, tapi tak mungkin gak akan aku tulis disini, Itu rahasia kita berdua ya yaAllah :-*
Sekali lagi,
Terima kasih untuk segelanya di tahun 2011
Terima Kasih sudah menjadi sahabat yang selalu ada buat aku yaAllah
Terima Kasih sudah memberiku Keluarga yg LuarBiasa
Terima Kasih sudah memberiku Kepongpong yg LuarBiasa
Terima Kasih sudah memberiku Sahabat yg begitu sempurna
Terima Kasih sudah memberiku Teman yg Menarik
Terima Kasih sudah memperbolehkanku kenal dan menyanyangi dia yang indah :-*
TERIMA KASIH UNTUK HIDUP LARAS TAQWILLA YANG MENARIK DI 2011 YaALLAH.
ALWAYS LOVE YOU AND ALL FOREVER